INFOMIGAS.ID | Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) baru saja merilis Buletin Statistik Tahunan edisi ke-58 tahun 2023 yang memuat data cadangan minyak mentah global per tahun 2022. Hasilnya : total cadangan minyak mentah dunia tercatat mencapai 1.564.441 juta barel, atau setara 1,56 triliun barel.
Dari data tersebut, Venezuela secara mengejutkan menempati posisi teratas sebagai negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia, yakni mencapai 303.221 juta barel atau 303 miliar barel. Posisi ini menempatkan Venezuela di atas negara-negara Timur Tengah yang selama ini dikenal sebagai penguasa pasar minyak dunia.
Di posisi kedua, Arab Saudi mencatatkan cadangan sebesar 267.192 juta barel atau 267 miliar barel. Sementara itu, Iran berada di peringkat ketiga dengan cadangan mencapai 208.600 juta barel atau sekitar 206 miliar barel.
Negara-negara yang masuk dalam 10 besar penguasa cadangan minyak dunia adalah:
- Venezuela – 303,2 miliar barel
- Arab Saudi – 267,2 miliar barel
- Iran – 206 miliar barel
- Irak – 145 miliar barel
- Uni Emirat Arab (UEA) – 113 miliar barel
- Kuwait – 101 miliar barel
- Rusia – 80 miliar barel
- Amerika Serikat – 55 miliar barel
- Libya – 48 miliar barel
- Nigeria – 36 miliar barel
Minyak Masih Jadi Nafas Energi Global
Data ini menjadi pengingat bahwa di tengah peralihan energi menuju sumber-sumber yang lebih ramah lingkungan, minyak mentah tetap menjadi komoditas strategis global. Negara-negara dengan cadangan minyak besar masih memiliki kekuatan geopolitik yang besar, khususnya dalam menentukan harga dan pasokan energi dunia.
Catatan: Indonesia di Mana?
Walau bergabung dalam negara OPEC, sayangnya, Indonesia tak masuk dalam daftar 10 besar negara dengan cadangan minyak terbesar menurut laporan OPEC ini. Hal ini menjadi refleksi bahwa ketergantungan energi Indonesia perlu segera diimbangi dengan peningkatan eksplorasi maupun transisi menuju energi terbarukan.[*]
*kbc