Jakarta- Sejarah minyak bumi Nusantara dimulai sejak pertengahan abad ke-18 Masehi. Adalah Majalengka, Jawa Barat sebagai daerah pertama yang mengeluarkan sumber energi tersebut. Kala itu, Nusantara telah dikuasai oleh penjajah Belanda. Orang Belanda juga yang sukses melakukan pengeboran sumur minyak pertama.
Selanjutnya, minyak Indonesia ( Hindia-Belanda) berkembang pesat karena penemuan sumur sumur minyak yang baru. Berikut ini adalah jejak penemuan sumur minyak dari masa ke masa.
1912
Dibentuk Nederlandsche Koloniale Petroleum Maatschappij (NKPM), yakni sebuah anak perusahaan dari Standard Oil Company of New Jersey. NKPM mulai beroperasi dan berhasil membeli beberapa konsesi minyak.
1916
Perusahaan minyak Standard Vacuum Petroleum Maatschappij (Stanvac) menemukan minyak di Daerah Talang Akar, Pendopo, Sumatera Selatan.
1920
Caltex masuk Indonesia. Caltex menemukan minyak di ladang Sebanga dan Duri, Blok Rokan, Riau pada tahun 1940-1941. BPM memperoleh kontrak untuk mengusahakan daerah Jambi. Dibentuklah N. V. Nederlandsch-Indische Aardolie Maatschappij (NIAM), dengan modal 50/50 persen antara BPM dan Hindia Belanda. Manajemen berada di tangan BPM.
1923
NIAM Jambi menghasilkan produksi untuk pertama kali.
1925
Standard Oil Company of New Jersey berhasil memperoleh konsesi minyak yang pertama di Hindia Belanda.
1926
Kilang minyak Stanvac di Sungai Gerong selesai dibangun, mulai berproduksi.
1931
Standard Oil Company of California membentuk anak perusahaan. Pencarian ladang minyak mulai diintensifkan.
1935
Saluran pipa dari Jambi ke BPM di Plaju selesai dibangun.
1936
Konsesi yang bernama “Kontrak 5A” untuk daerah di Sumatera diberikan kepada Caltex.
1939
Caltex memulai penggalian sumur eksplorasinya yang pertama di Sebaga, Blok Rokan, utara Pekanbaru, Riau.
1941
Pecah perang di Asia Tenggara. Terjadi penghancuran dan penutupan sumur minyak bumi.
1944
Tentara Jepang menemukan lapangan Minas, Riau. Ladang minyak terbesar di Asia Tenggara itu mulai berproduksi pada 1952.
1945
Lapangan minyak sekitar Pangkalan Brandan diserahkan pihak Jepang atas nama Sekutu kepada Indonesia. Perusahaan ini diberi nama Perusahaan Tambang Minyak Negara Republik Indonesia (PTMNRI).
Sumber: kompaspedia.id