Infomigas.id, Lhokseumawe– Langka dan mahalnya harga gas subsidi isi 3 Kg ( gas melon) yang terjadi dalam dua pekan terakhir ini, ditanggapi oleh PT. Pertamina Patra Niaga ( PPN) wilayah 4- Aceh. Pihak PT PPN selaku pemasok dan penanggung peredaran gas, turun Ke lapangan untuk memastikan kesediaan sesuai kebutuhan.
Sales Branch Manager ( SBM ) PT Pertamina Patra Niaga ( PPN) Aceh wilayah-4, retail Sumbagut,Ayyub Fadillah Pertamina meminta masyarakat agar agar tidak melakukan panic buying terhadap LPG 3 kg. ”

Membeli sesuai kebutuhan saja, kami pastikan pasokan dan stok LPG dalam keadaan aman serta penyaluran LPG 3 kg terus berlangsung bahkan telah dilakukan penambahan kekuatan stok LPG 3 Kg,” katanya.
Pertamina Patra Niaga Sales Area (SA) Aceh telah memperkirakan akan ada peningkatan permintaan saat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam 3 bulan kedepan. Kami mengantisipasi peningkatan kebutuhan ini dengan menambah penyaluran LPG di bulan Oktober 2024.
Mengantisipasi peningkatan kebutuhan LPG 3 kg di Aceh Utara dan Lhoksemauwe, kami telah melakukan penambahan kekuatan stok LPG sebesar 12% dibandingkan bulan sebelumnya di Lhoksemauwe sementara di Kabupaten Aceh Utara dilakukan penambahan penyaluran sebesar 9%.
Selain itu, dilakukan juga penambahan penyaluran (Extra Dropping) pada tanggal 17 dan 18 Oktober sebesar 3% dari alokasi reguler, yakni sebesar 8.4 MT atau 2.800 tabung untuk Kota Lhokseumawe, serta 28.6 MT atau 9.520 tabung untuk Kabupaten Aceh Utara.
Ayyub menambahkan, Sebagai Kuota LPG 3 kg tahun 2024 yang diberikan oleh Kementerian ESDM melalui Dirjen Migas untuk wilayah Aceh Utara sebesar 14.484 MT, dengan total 9 agen/penyalur. Sementara itu, Lhokseumawe mendapatkan kuota sebesar 4.671 MT dengan total 3 agen/penyalur.
‘Kami juga telah meminta kepada para agen di Kota Lhoksumawe dan Kabupaten Aceh Utara, untuk memonitor stok LPG 3 kg di pangkalan masing-masing serta menjualnya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah setempat. Jika ditemukan pelanggaran pangkalan yang menjual di atas HET maka akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Sebagai langkah pengawasan, Pertamina Patra Niaga SA Aceh, Agen LPG PSO Aceh Utara, Disperindagkop Lhoksemauwe dan Disperindagkop Aceh Utara telah melakukan koordinasi bersama dan memutuskan untuk segera melakukan sidak bersama dengan tim pengawasan LPG di Lhokseumawe dan Aceh Utara seperti Polres, Kejaksaan, dan pihak terkait yang akan dilanjutkan dengan operasi penambahan kekuatan stok di beberapa titik yang perlu diintervensi langsung.
Selanjutnya Pertamina SA Aceh Kembali menambah stok penyaluran LPG untuk tanggal 21-24 Oktober dengan rincian untuk wilayah
Lhokseumawe: 50.4 MT = 16,800 tabung
Aceh Utara : 119.3 MT= 39,760 tabung.
Pertamina SA juga menghimbau agar Hotel, restoran dan café serta Masyarakat mampu menggunakan LPG Brightgas yang mana tersedia ukuran 5.5kg, 12 kg dan 50Kg.[*]
Penulis : Nasier H