INFOMIGAS.ID | Banda Aceh — ” Keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK bidang minyak dan gas (migas) di Aceh sangat dibutuhkan karena potensi sumber daya alam Aceh.
Malah, sebenarnya sudah terlambat dibandingkan dengan daerah lain, seperti Pekan Baru misalnya “, kata Dr. M. Rizwan Haji Ali, salah seorang pendidik di Lhokseumawe, Aceh.
” Pencari kerja dari lingkungan, apa yang mereka bawa ketika mencari kerja ? Industri migas butuh orang yang siap pakai. Orang yang bersertifikasi. Itulah mengapa sekolah SMK sangat penting untuk hadir di Aceh”, Rizwan Haji Ali, salah seorang dosen di universitas Malikussaleh, Aceh.

” SMK Migas juga penting untuk menyiapkan SDM bidang migas di tingkat dasar, supaya kewenangan Aceh di sektor ini yang termaktub di UUPA tidak menjadi tumpul. Sebuah provinsi dengan kewenangan khusus dan menjadi daerah penghasil migas, tentu wajib memiliki fasilitas pendidikan dibidang terkait”, kata Rizwan Haji Ali yang pengajar fakultas Fisipol ini, Selasa 21 Januari 2025.
Lahan luas di bekas komplek PT Arun LNG ( kini Perta Gas Arun, red) masih layak menjadi pusat pendidikan migas, bukan hanya untuk tingkat Aceh, tapi juga bisa diproyeksikan untuk tingkat nasional setelah direhabilitasi dan ditingkatkan fasilitasnya, terang Rizwan Haji Ali yang juga ketua PBNU Lhokseumawe ini [*]
Penulis : Nasier Husen