INFOMIGAS.ID| Banda Aceh – Gubernur Aceh Muzakkir Manaf mewacanakan untuk menghapus Bard Code ( Kode QR) pembelian minyak subsidi di seluruh SPBU yang ada di Aceh. Hal ini dikatakan dalam pidato usai dilantik sebagai gubernur Aceh di Banda Aceh, Rabu, 22 Februrai 2025.
Gubernur hasil pilkada 2024 ini mengatakan penghapusan kode QR dalam pembelian minyak subsidi merupakan salah satu upaya untuk mensejahtrakan rakyat Aceh.
Dalam pidatonya, pria yang akrab disapa sebagai Mualem ini menyatakan akan menghapuskan sistem kebijakan QR Code saat melakukan pengisian BBM di SPBU seluruh Aceh. ” Kami ingin mensejahterakan rakyat, menyenangkan rakyat, bukan menyusahkan rakyat,” kata Muzakkir Manaf. “PR hari ini, semua SPBU di Aceh tidak ada lagi istilah barcode. Mohon digarisbawahi,” katanya.

Di masa mendatang, masyarakat tidak boleh lagi direpotkan dengan sistem tersebut. Muzakkir Manaf menilai, sistem QR Code untuk memperoleh BBM, memicu kemarahan sebagian warga sehingga ingin membakar SPBU. “Maka saya ambil kesimpulan untuk menghapuskan semua barcode yang ada di SPBU di Aceh,” tegas Gubernur usai dilantik oleh menteri dalam negeri Tito Karnavian.
Apa Fungsi kode QR ?
Pemakaian kode QR telah diterapkan sejak 2023 dan masih berlangsung hingga kini.
Sejak Juli 2024 Pertamina Patra Niaga mulai memperluas wilayah pendataan sampai lebih dari 190 kota/kabupaten di pulau Jawa, Bali, Madura, Kepri,NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Pertamina bilang, penerapan kebijkan ini sebagai Upaya untuk meningkatkan efesiensi, transparansi, dan keadilan dalam distribusi bahan bakar bersubsidi.
Berikut ini adalah fungsi penerapan kode QR menurut Pertamina:
1 – Verifikasi Data Pembeli
Fungsi utama QR Code Pertamina adalah untuk memverifikasi identitas pembeli bahan bakar subsidi.
QR Code menyimpan informasi identitas pembeli dan data kendaraan yang berhak memperoleh BBM.
2 – Mencegah Penyalahgunaan dan Penyelewengan
Sistem QR Code dibuat untuk mengurangi penyalahgunaan dan penyelewengan pada pembelian BBM subsidi, karena kerap terjadi BBM subsidi dibeli untuk tujuan komersial.
3 -Meningkatkan Efisiensi Proses Pembelian
Penggunaan QR Code sebagai usaha meningkatkan efisiensi pada proses pembelian BBM subsidi. Dengan Code QR, proses verifikasi identitas kenderaan dan pembeli akan lebih cepat dan akurat.
4 – Mendukung Pengelolaan Data yang Lebih Baik
QR Code memberikan data yang lebih akurat tentang konsumsi bahan bakar subsidi di seluruh wilaya, sehinggadi berguna untuk analisis dan perencanaan distribusi bahan bakar yang lebih baik.Pengelolaan data yang baik akan membantu pemerintah dan Pertamina dalam merancang kebijakan subsidi yang lebih efektif dan berkeadilan.
5 –Memudahkan Akses bagi Masyarakat
Sistem QR Code memudahkan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan bakar subsidi. [*]