INFOMIGAS.ID | Jakarta—Ladang gas di Blok Andaman, Aceh disebut sebut akan menjadi ladang gas teresar di Asia Tenggara dalam beberapa tahun ke depan. “Di Asia Tenggara mungkin ini ladang terbesar yang selama beberapa puluh tahun. Mereka laporkan 10 TCF. Luar biasa, ini saya kira 2028-2029 kita akan target kita ya swasembada energi,” kata presiden Prabowo di sela acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, tulis CNBC Indonesia, jum’at (23/5/2025).
Seperti diketahui, Mubadala Energy telah mengumumkan tentang temuan potensi sumber gas jumbo dari sumur eksplorasi sumur Tangkulo-1, di Blok South Andaman yang terletak sekitar 65-kilometer lepas pantai propinsi Aceh, Indonesia. Sumur Tangkulo-1 dibor hingga kedalaman 3.400 meter di kedalaman laut 1.200 meter
Penemuan itu menandai sumur laut dalam kedua yang dioperasikan oleh Mubadala Energy. hanya beberapa bulan setelah penemuan besar di sumur Layaran-1, yang juga masih di kawasan Blok South Andaman.
Dengan memanfaatkan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan gas sebesar 47 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) berkualitas dan 1.300 barel per hari (bph) kondensat.
BACA JUGA : Kepemilikan Saham Perta Arun Gas Oleh Pemerintah Aceh Cuma Omon Omon
Walaupun hasil pengujian terbatas karena fasilitas yang tersedia, namun kapasitas sumur diperkirakan mencapai 80-100 MMSCFD dan lebih dari 2.000 bph kondensat.
CEO Mubadala Energi Mansoor Mohammed Al Hamed menyebutkan, dengan 80% working interest di Blok South Andaman, Mubadala Energy merupakan pemegang net areal terbesar di wilayah lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra itu.
“Sejalan dengan strategi perusahaan yang berbasis gas, sumur Tangkulo-1 merupakan pilar penting dalam narasi rangkaian pengembangan kami, dimana penemuan ini membuka potensi lebih lanjut di bagian selatan dari Blok South Andaman dan mengindikasikan tambahan multi-TCF sumber daya gas prospektif di struktur sekitarnya,” kata Mansour Mohammed.
Adapun, bersama dengan sumur Layaran-1, penemuan ini menambah volume cadangan contingent dan memberikan media bagi Mubadala Energy untuk melanjutkan pertumbuhan organik (organic growth) di wilayah tersebut melalui aktivitas eksplorasi dan appraisal selanjutnya. [*]