INFOMIGAS.ID – Nabire | Pemerintah Provinsi Papua Tengah terpaksa memasok bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan pesawat akibat kerusakan ruas trans Nabire – Paniai. Akibat kekkosongan BBM, tiga kabupaten gelap tanpa listrik karena tidak ada BBM untuk mesin pengbangkit listrik PLN tidak berfungsi.
Jalan trans Nabire–Paniai dikilometer 139 terputus akibat longsor yang terjadi. Akibatnya, tiga kabupaten di provinsi Papua Tengah, yaitu Deiyai, Dogiyai, dan Paniai, menjadi gelap akibat tidak berfungsinya mesin pembangkit listrik .
Untuk mengatasi kekosongan BBM, pemerintah terpkasa mengirim BBM Solar dengan menggunakan pesawat. Pengiriman melalui jalur Udara akan dilakukan sampai selesainya perbaikan jalan.
Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley mengatakan Langkah tersebut sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah setempat kepada warga.
Deinas Geley menyebutkan, pengiriman telah mulai sejak Sabtu, 12/8/2025 lalu. Pengiriman mengunakan sawat ringan yang diberangkatkan dari Timika ke Waghete dengan jumlah sekitar 4.000 liter per-hari. Dari Waghete ke kabupaten tetangga disalurkan dengan menggunakan kenderaan roda empat.
Diperkirakan, kondisi tersebut akan berlangsung hingga satu bulan ke depan, sebab direnakanan proses perbaikan jalan akan selesai selama satu bulan.
Setelah adanya distribusi BBM melalui jalur udara, masyarakat di tiga kabupaten kembali dapat menikmati listrik secara normal. Mesin PLN kembali beroperasi setelah beberapa Waktu tidak dapat beroperasi akibat tidak terhentinya pasokan BBM [*]