INFOMIGAS.ID – Jakarta | BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) kembali menunjukkan kiprahnya di sektor energi nasional usai secara resmi memenangkan kontrak pengerjaan proyek strategis nasional (PSN) LNG Onshore Abadi di Blok Masela, Maluku.
Dalam keterangan resmi perusahaan kepada media, pada Selasa (12/8), ADHI mengumumkan telah menerima Letter of Award (LoA) pada 4 Agustus lalu untuk menggarap paket Front-End Engineering Design (FEED) proyek tersebut. ADHI akan menjalankan proyek ini dalam skema joint operation bersama dua mitra internasional, yakni KBR (AS) dan Samsung E&A (Korea Selatan).
Proyek migas LNG Abadi ini merupakan bagian dari pengembangan Lapangan Abadi yang dikelola oleh Inpex Masela Ltd (65%)—perusahaan migas asal Jepang—dengan kontribusi tambahan dari PT Pertamina Hulu Energi Masela (20%) dan Petronas Sdn Bhd (12%).
Mengusung konsep energi bersih, proyek ini akan dilengkapi dengan fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture and Storage/CCS), yang bertujuan untuk menekan emisi dan menghasilkan energi rendah karbon. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam transisi energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Proyek yang berlokasi di Kepulauan Tanimbar, Maluku, tersebut dirancang untuk memproduksi sekitar 9,5 juta ton LNG per tahun dan 35.000 barel kondensat per hari. CEO Inpex, Takayuki Ueda, sebelumnya menyatakan bahwa perusahaan menargetkan Final Investment Decision (FID) pada 2027, dengan rencana produksi perdana dimulai pada awal 2030-an.
Dengan kemenangan ADHI di proyek ini, BUMN konstruksi tersebut semakin memperkuat posisinya dalam mendukung pengembangan infrastruktur energi nasional, sekaligus memperluas portofolio ke proyek-proyek berstandar internasional yang menekankan keberlanjutan dan teknologi ramah lingkungan. [*]