InfoMigas.id – Jakarta |Demi memperkuat ketahanan energi nasional, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mematok target pengeboran 50–60 sumur eksplorasi per tahun . Hal tersebut ikatakan oleh Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja (EPWMK) SKK Migas Rikky Rahmat Firdaus dalam forum Asia-Pacific Petroleum Conference (APPEC) yang digelar di Singapura, pekan lalu.
Pada APPEC di Singapura dihadiri lebih dari 1.200 delegasi dari 46 negara di Asia Pasifik. Rikky bilang, Indonesia masih memiliki 128 cekungan hidrokarbon, tetapi baru 20 cekungan yang berproduksi. “Pada tahun 2025, SKK Migas mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS untuk tetap agresif melakukan eksplorasi. Target kami adalah 50–60 sumur eksplorasi setiap tahun dengan prinsip biaya efisien dan emisi karbon rendah,” Rikky yang dikutip bisnis.com, Kamis (18/9/2025).
Katanya, percepatan eksplorasi menjadi keharusan untuk mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari (bopd) pada 2030 nanti. Rikky menambahkan bahwa penemuan sumber daya di Blok Andaman dan Kutai sebagai potensi besar untuk mendukung pencapaian Asta Cita Presiden Prabowo Subianto itu
SKK Migas, kata Rikky, berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi industri hulu migas. Hal ini diwujudkan melalui fleksibilitas kontrak, pemberian insentif, serta dorongan untuk menjalin aliansi strategis dengan para mitra.[*]