InfoMigas.id,Jakarta –Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ‘ memberi discount’ kepada empat perusahaan ke dalam nama nama penerima program gas murah industri atau Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Empat perusahaan tersebut adalah tambahan dari beberapa daftar perusahaan yang telah memperoleh harga murah sebelumnya.
Penambahan empat perusahaan ini berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 255.K/MG.01/MEM.M/2024, merupakan perubahan dari Keputusan Menteri ESDM Nomor 91.K/MG.01/MEM.M/2023 yang mengatur tentang pengguna gas bumi tertentu dan harga gas bumi tertentu di sektor industri.
“Saya kemarin menandatangani ada penambahan perusahaan yang mendapat HGBT. Salah satu diantaranya adalah KCC, pabrik kaca yang baru diresmikan kemarin di Batang,” kata Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM, tulis detik.com, Senin (14/10/2024).
Selain menambah empat perusahaan, pihak Kementerian ESDM juga mencabut sembilan perusahaan dari daftar penerima gas murah. Adapun keputusan-keputusan ini merujuk pada dua regulasi Utama. Yang pertama adalah Permen ESDM Nomor 15 Tahun 2022, yang mengatur tentang tata cara penetapan pengguna dan harga gas bumi tertentu di sektor industri.
Yang kedua, adalah Keputusan Menteri ESDM Nomor 134.K/MG.01/MEM.M/2022, tentang pedoman dalam menetapkan dan mengevaluasi pengguna serta harga gas bumi tertentu di sektor industri dan penyediaan listrik untuk kepentingan umum.
1. PT Indonesia Nippon Steel Pipe
Perusahaan mendapat pasokan gas bumi dari wilayah Jawa bagian Barat (JBN) dan Lampung melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), dan sumber gas berasal dari Medco E&P Gresik. HGBT yang diterima perusahaan sebesar US$ 5,44 Amerika Serikat (AS) per million of British thermal units (MMBtu) dan harga penyesuaian senilai US$ 4,5 MMBtu. Selanjutnya biaya transportasi ditetapkan sebesar US$ 2 AS per MMBtu termasuk PPN.
2.PT Rumah Keramik Indonesia
Perusahaan mendapat pasokan gas dari wilayah Jawa Tengah melalui PGN dan sumber pasokan gas berasal dari PT Pertamina EP Cepu. HGBT yang diterima PT Rumah Keramik Indonesia sebesar US$ 6,7 AS per MMBtu dan harga penyesuaian senilai US$ 6,1 AS per MMBtu. Sedangkan untuk tarif transportasi ditetapkan senilai 1,94 dolar AS per MMBtu termasuk PPN.
3. PT KCC Glass Indonesia
Perusahaan yang belum lama ini diresmikan operasionalnya oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani tersebut mendapat pasokan gas dari wilayah Jawa Tengah melalui PGN dan sumber pasokan gas berasal dari PT Pertamina EP Cepu. Adapun HGBT yang diterima perusahaan senilai US$ 6,7 per MMBtu dan harga penyesuaian US$ 4,65 per MMBtu. Sementara biaya transportasi ditetapkan sebesar US$ 1,36 per MMBtu termasuk PPN.
4. Rainbow Tubulars Manufacture
Rainbow Tubulars Manufacture dapat menggunakan pasokan gas dari wilayah Kepulauan Riau melalui PGN dan sumber pasokan gas dari Medco E&P Gresik-Wilayah Kerja (WK) Corridor atau pasokan untuk seluruh pengguna gas bumi tertentu melalui PGN di wilayah Kepulauan Riau.
Adapun HGBT yang didapatkan perusahaan senilai US$ 5,44 AS per MMBtu dan harga penyesuaian sebesar US$ 4,16 per MMBtu. Sedangkan untuk biaya transportasi ditetapkan sebesar US$ 1,85 per MMBtu termasuk PPN. [*]
*detik.com/liputan6.com