INFOMIGAS.ID | Jakarta —Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sedang memproses terminasi 14 wilayah kerja (WK) eksplorasi per Juli 2025.
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyebutkan sebagian besar WK eksplorasi itu merupakan blok migas non konvensional atau WK MNK.
“14 WK dalam proses terminasi kebanyakan ini WK migas non konvensional, wilayah kerja CBM (Coal Bed Methane),” kata Djoko, saat konferensi pers Kinerja Hulu Migas Tengah Tahun 2025 di Jakarta, Senin (21/7/2025).
Djoko Siswanto yang kerap disapa sebagai Djoksis menambahkan, terdapat 3 WK eksplorasi lainnya yang tengah masuk masa evaluasi untuk pertimbangan lebih lanjut.
“3 WK eksplorasi lagi dievaluasi apakah bisa dilanjut atau tidak,” tuturnya.
Adapun, SKK Migas melaporkan terdapat 43 WK eksplorasi aktif saat ini. Sementara, 105 WK lainnya telah memasuki masa eksploitasi.
Di sisi lain, SKK Migas turut mengidentifikasi terdapat 279 struktur penemuan migas yang belum dikembangkan oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).
Sementara itu, terdapat 10 stranded plan of development (PoD) dan 17 rencana onstream yang molor per 30 Juni 2025.
“Stranded PoD dan onstream yang terlambat itu salah satu yang gede itu adalah WK Masela,” kata dia.[*]
*BloombergTechnoz.com/kbc