INFOMIGAS.ID – Palembang | Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) memaparkan bahwa sumur minyak rakyat di wilayah itu sebanyak lebih dari 20.000 titik sumur dengan 200.000 orang pekerja. “Tercatat ada 20 ribu lebih titik sumur rakyat di Muba dan sudah kita laporkan ke Kementerian ESDM,” ujar Bupati Musi Banyuasin (Muba) HM Toha yang dikutip bisnis,com.
Kata Toha , Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 14/2025 merupakan momentum kebersamaan dengan 200.000 masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan sumur minyak.
Menurutnya, sejumlah pihak juga terlibat dalam implementasi Permen no 14/ tahun 2025, seperti Gakum dan BUMD. Saat ini, pemerintah Muba telah merekomendasi BUMD PT. Petro Muba untuk ikut mengelola sumur minyak rakyat. “Untuk BUMD yang sudah siap dan diajukan yakni Petro Muba, pasalnya Petro Muba sudah melengkapi persyaratan,” jelasnya.
kata Toha, sejumlah koperasi dan UMKM sudah ada yang mengajukan namun belum memenuhi persyaratan yang ditetntukan “Tapi prinsipnya ini terbuka silahkan saja kalau ada Koperasi dan UMKM yang ingin mengajukan,” sebutnya.
Direktur Utama PT Petro Muba, Khadafi, mengatakan, “BUMD, koperasi, dan UMKM bertanggung jawab atas aspek keselamatan, kesehatan kerja, serta lingkungan hidup. Sementara kontraktor wajib memastikan penerimaan minyak sesuai aturan,” pungkasnya.[*]
*bisnis.com/nh