INFOMIGAS.ID | Aceh – Dugaan praktik curang dalam distribusi gas elpiji 3 kilogram kembali menyeruak ke permukaan. Kali ini, sebuah truk bertuliskan “LPG 3 KG SUBSIDI UNTUK MASYARAKAT MISKIN” tertangkap kamera warga sedang berhenti di pinggir jalan sepi dan rimbun di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Berdasaran nomor polisi dan tulisan dibadan truk, kederaan tersebut milik agen resmi Pertamina untuk wilayah Kabupaten Pidie.
Foto yang beredar di masyarakat memperlihatkan aktivitas mencurigakan di sekitar kendaraan angkuatn gas subsidi tersebut. Seorang pria dan seorang Wanita terlihat sedang berinteraksi langsung di sisi truk.
Disekitar Lokasi, beberapa tabung gas isi 3 kg terihat ditaruh dalam parit jalan. Tidak adanya pangkalan resmi disekitar lokasi tersebut dan bukan juga area distribusi yang lazim.

Hal ini memunculkan kecurigaan bahwa telah terjadi penyimpangan distribusi gas subsidi. Padahal sesuai aturan, gas elpiji 3 kg bersubsidi hanya boleh disalurkan melalui pangkalan resmi dan diawasi secara ketat. Jika benar terjadi transaksi atau penurunan barang di lokasi seperti itu, maka jelas telah terjadi pelanggaran terhadap mekanisme distribusi subsidi.
Warga meminta kepada Pertamina, dinas terkait, dan aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan dan menindak tegas praktik distribusi liar LPG bersubsidi.
“Kalau agen resmi saja main belakang, jangan salahkan kalau gas makin langka dan harga terus melonjak di tingkat pengecer,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, tulis kba,one, Rabu, 9/7/2025.
Selain merugikan masyarakat miskin, praktek tersebut dinilai ikut memperparah kelangkaan dan merusak harga jual LPG.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PT. PPU selaku agen distribusi yang bersangkutan, maupun dari pihak Pertamina[*]
*kb.one/kbc