INFOMIGAS.ID |Sorong– Pertamina Eskplorasi dan Produksi ( Pertamina EP) dan RH Petrogas adalah dua perusahaan migas yang sudah lama beroparasi di wilayah Sorong, Papua Barat Daya. Kekinian, dua Perusahaan energi itu mengumumkan kesiapannya untuk pengembangan dan eksplorasi sumur minyak baru di Wilayah Kerja (WK) Kepala Burung.
President RH Petrogas Indonesia, Ferry Hakim mengatakan , WK Kepala Burung, saat ini menghasilkan sekira 4.000 barel minyak per hari, sedangkan produksi migas lebih dari 20 juta standar kaki kubik per hari. “Keseluruhan produk baik minyak mentah maupun gas dari Wilayah Kerja Kepala Burung diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan dan ketahanan energi domestik,” kata Ferry.
Tahun 2025 ini Petrogas (Basin) Ltd. berencana melakukan tajak dua sumur eksplorasi yaitu sumur karim 1 dan NW klagagi-1 untuk menemukan cadangan minyak dan gas baru.Selanjutnya, tahun 2026 nanti akan dilakukan eksplorasi lanjutan yaitu, survey Onshore 3D Seismic Acquisition untuk mengevaluasi prospeksipitas dan potensi Cadangan migas. Kedua kegiatan tersebut berada dalam WK Kepala Burung.
Selain itu, untuk memaksimalkan produksi dari lapangan eksisting, juga direncanakan untuk dilakukan Walio Pilot EOR di Wilayah Kerja Kepala Burung, serta Matoa Huff & Puff di Wilayah Kerja Salawati oleh Petrogas (Island) Ltd.
Sementara itu, Direktur Utama Regional Timur Indonesia Subholding Upsteam Pertamina, Muhamad Arifin menyebutkan bahwa dukungan penuh dari pemerintah menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan kontribusi Papua Field terhadap target produksi nasional.
“Kunjungan Bapak Menteri ESDM menjadi penyemangat bagi seluruh insan Papua Field untuk terus berkarya dalam menjaga ketahanan energi nasional serta menjalankan operasi yang selamat, andal, dan berkelanjutan,” tuturnya yang dikutup Detik dotcom, Minggu, 15/6/2025.
Dalam upaya mendukung program Pemerintah meningkatkan produksi nasional, Pertamina EP Papua Field menargetkan 5 sumur eksplorasi dan 4 sumur pengembangan. 4 sumur eksplorasi telah selesai dikerjakan yaitu Markira (MKS)-001, Kembo (KMO)-001, Buah Merah (BMR)-001, North East Markisa(NEM)-001 dan 1 sumur eksplorasi Bitangur (BIT)001
yang saat ini sedang proses serta 4 sumur pengembangan di Salawati (SLW-C4X, SLW-E6X, SLW-F2X, SLW-F3X).
Saat ini, Pertamina EP zona 14 regional Indonesia Timur (Papua Field) mengelola lebih dari 100 sumur aktif dengan produksi minyak sebesar 800 BOPD.[*]