InfoMigas.id -Indramayu | PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) meluncurkan Program Penguatan Ekosistem Vokasi Riau di Indonesia Drilling Training Center (IDTC), di Indramayu, Jawa Barat. Program ini sebagai awal pelatihan teknis untuk peserta vokasi berasal dari Riau, dan meruoakan bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas SDM berbasis kompetensi sesuai kebutuhan di industri hulu migas.
Peluncuran program ini dihadiri jajaran manajemen PHR dan PDSI, perwakilan SKK Migas Sumbagut, serta Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau. Acara ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama dan tinjauan fasilitas IDTC, yaitu tempat yang menjadi pusat pengembangan kompetensi vokasi di bidang pengeboran.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada PHR dan PDSI untuk kolaborasinya. Program ini bukan hanya pelatihan, tapi investasi jangka panjang untuk keberlanjutan industri hulu migas,” ujar Yanin Kholison, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi di SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Senin (1/9/2025).
IDTC berlokasi di Desa Kaplongan, Kecamatan Kedokan Bunder, Indramayu, memiliki fasilitas lengkap seperti ruang kelas, kamar tidur, dapur, ruang makan, laundry, ruang olahraga, serta alat simulasi pengeboran. Dalam waktu dua bulan, peserta akan mengikuti pembekalan keterampilan teknis, ujian sertifikasi, dan magang di PDSI.
“Saya senang berada di sini. Fasilitasnya bagus, makanan juga enak,” kata Putra Albiansyah, peserta asal Kelurahan Batang Serosa, Kecamatan Mandau, Duri.
Corporate Secretary PHR, Eviyanti Rofraida, menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan tenaga kerja lokal. “Kita harus menyiapkan generasi muda dalam melanjutkan operasi migas di segala lini. Mulai dari level teknis, hingga manajerial, kami ambil yang terbaik dari sisi kompetensi. Siapa lagi yang akan membangun Riau kalau bukan adik-adik semua?” ujarnya.
Sementara itu, VP Corporate Secretary & Legal Counsel PDSI, Rian Dhanisaputra, menjelaskan bahwa IDTC awalnya diperuntukkan meningkatkan kapasitas tim internal PDSI melalui uji kompetensi dan sertifikasi profesi migas. “Kini semakin berkembang, kami siap mendukung program vokasi PHR, terima kasih atas kepercayaannya,” ungkapnya.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menambahkan, “Pertamina Drilling berkomitmen menjalankan operasional yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Melalui penguatan vokasi, kami ingin memastikan keberlanjutan energi juga diiringi dengan keberlanjutan kompetensi tenaga kerja lokal, sehingga masyarakat Riau dapat tumbuh bersama industri migas.”
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Provinsi Riau, Bambang Rusdianto, mengapresiasi program ini. “Sesuai amanat Gubernur, kita kurangi pengangguran dan tingkatkan tenaga kerja,” ujarnya.
Program vokasi ini diharapkan memperkuat ekosistem vokasi, mendorong pengembangan ekonomi lokal, kemandirian masyarakat, serta membuka peluang kerja lebih luas bagi talenta muda Riau.[*]