INFOMIGAS.ID | Bima — Satu unit truk pengangkut tabung gas isi 3 Kg atau gas melon disandera oleh warga di desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Aksi ini dilakukan karena terjadinya kelangkaan dan mahalnya harga gas melon dalam beberapa hari terakhir.
“Truk ini ditahan karena LPG 3 kg sangat sulit didapat,” ujar Anjas (30), warga Desa Talabiu kepada detikBali, Senin, 14/7/2025.
Anjas menyebutkan truk tersebut ditahan oleh warga saat melintas di jalan Desa Talabiu pada Senin siang. Selanjutnya, truk dibawa ke kantor Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. “Warga langsung menukar tabung atau membelinya di sini tadi,” kata Anjas.
Anjas mengaku tidak berkeinginan untuk menyandera menginginkan penyanderaan truk, namun aksi tersebut terpaksa dilakukan karena warga kesulitan mendapatkan LPG subsidi
“Terpaksa seperti ini, karena memang LPG 3 kg ini sangat sulit dicari (langka). Kalaupun ada harganya bisa Rp 40 ribu atau Rp 50 ribu per tabung,” ujarnya.

seorang warga lain yang benama Rosdiana, bersyukur akhirnya bisa mendapatkan LPG 3 kg setelah beberapa hari kesulitan. Menurutnya, semua pangkalan gas di Desa Talabiu kehabisan stok. “Bersyukur bisa dapat LPG 3 kg hari ini, karena memang di semua pangkalan stoknya habis,” ujarnya.
Rosdiana berharap ke depan tidak ada lagi kelangkaan LPG 3 kg. Ia juga meminta pemerintah lebih ketat mengawasi dan memastikan penyaluran gas subsidi tepat sasaran.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi kelangkaan ke depannya,” harap dia.[*]
*detik.com