InfoMigas.id – Aceh Utara | Harga LPG subsidi 3 Kg mencapai Rp. 38.000,- Pertabung. Harga ini jauh dibawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp.18.000 pertabung. Warga terpaksa membeli pada pengecer karena tidak dapat membeli di pangkalan resmi.
Seorang warga Gampong Uram Jalan kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara mengaku membeli gas 3 Kg dengan harga 33.000 pertabung. ” Saya tidak dapat membeli di pangkalan resmi karena setiap saya datang gasnya selalu habis,” katanya kepada InfoMigas, baru baru ini.”Jadi saya terpaksa menbeli di kios kelontong, walaupun mahal”, katanya.
Warga ini tidak mau indentitasnya disebutkan karena kwatir pemilik kios marah. ” Kalo bapak menulis nama saya, nanti saya takut dia marah dan tidak mau lagi menjual gas untuk saya,” katanya dalam bahasa daerah.
” Selama ini, paling murah saya dapat harga 28.000 pertabung,” urai pedagang kecil ini.
Mahalnya harga gas subsidi juga diakui oleh warga Gampong Pase Sentosa,yaitu Suwardi alias Gundul.
Gundul mengaku harus membeli Elpiji isi 3 Kg dengan harga Rp.38.000,- pertabung.
“Harganya memang segitu Bang, jika tidak mau, ya tidak dapat. Malah pernah kami harus beli seharga 40.000,-” katanya.
Gundul terpaksa membeli dikios kelontong ( pengecer LPG) karena terjadi kekosongan di pangkalan resmi. ” Mana dapat diagen resmi Bang, selalu habi kalo kita datang,”kata Gundul.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mengungkapkan bahwa telah menyalurkan tambahan fakultatif LPG subsidi 3 kg sebesar 105% dari alokasi normal atau setara dengan 147.280 tabung di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Hal ini untuk memastikan stok energi masyarakat tetap aman selama perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Untuk itu, kami menambah suplai LPG 3 kg sebesar 105% dari alokasi harian normal, sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik.”
InfoMigas.id – Aceh | Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyalurkan tambahan fakultatif LPG subsidi 3 kg sebesar 105% dari alokasi normal atau setara dengan 147.280 tabung di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Hal ini untuk memastikan stok energi masyarakat tetap aman selama perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tradisi Maulid di Aceh dinilai meriah dan berlangsung hingga tiga bulan lamanya, sehingga berpotensi terjadinya meningkatkan konsumsi LPG, terutama untuk kebutuhan kenduri dan aktivitas rumah tangga masyarakat”, kata SAM Retail Aceh Pertamina Patra Niaga, Misbah Bukhori, beberapa waktu yang lalu.[*]
*nasier husen