INFOMIGAS.ID | Lhokseumawe– Penemuan potensi gas alam di Teluk Andaman , Aceh membawa harapan baru untuk PT Perta Arun Gas (PAG).
Nantinya, diharapkan gas alam dari Teluk Andaman (Blok Andaman) dapat dialirkan dan diproses di pabrik penyulingan gas alam cair kilang Arun, Blang Lancang, Lhokseumwe sehingga mampu mengoptimalkan kebutuhan gas domestik.
Vice President Technical & Service PT PAG, Rizaludin Taufik menilai eksplorasi di Blok Andaman berpontesi untuk memanfaatkan fasilitas kilang Arun. “Kita berharap (gas bumi dari) Blok Andaman tersebut dapat dikelola oleh PAG sehingga akan mengaktifkan semua fasilitas kilang yang ada, ” kata Rizaludin pada pertemuan dengan wartawan beberapa waktu yang lalu.

“Jika terjadi, ini akan membawa kesejahteraan masyarakat di wilayah Aceh. kejayaan gas Aceh akan terulang seperti kilang Arun masih aktif,” sebutnya.
Rizaludin mengakui harus ada perbaikan beberapa komponen pabrik. “Memang harus ada beberapa perbaikan kecil pada pabrik yang rusak karena lama tidak dipakai,” Katanya.
” Kami masih melakukan kajian kajian dan evaluasi untuk melakukan kerja sama. Mudah-mudahan bisa terlaksana pada 2028,” sebut Rizaludin.
“ Dengan adanya gas dari Blok Andaman, kita berharap PT PAG kembali menjadi produsen Liquefied Natural Gas (LNG)” harapnya.
PT PAG (dulu bernama PT. Arun LGN Co.) merupakan perusahaan multinasional yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan dari Jepang, Amerika dan Indonesia. Kilang gas alam cair ini juga termasuk kilang gas alam cair terbesar di dunia, dan mampu berkontribusi pada 20% APBN selama belasan tahun. (*)