INFOMIGAS.ID | Jakarta- Pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan kebutuhan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri akan meningkat tajam dalam beberapa tahun ke depan.
Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM Mirza Mahendra mengatakan bahwa sektor industri masih menjadi pengguna terbesar gas bumi.
“Diikuti oleh ekspor LNG, kemudian industri pupuk, ekspor gas bumi, listrik, LNG domestik, lifting, LPG domestik, jargas, dan terakhir adalah sektor transportasi,” kata Mirza yang dikutip cnbcindonesia, Selasa (5/8/2025).
Data milik Kementerian ESDM, menyebutkan rata- rata distribusi gas bumi hingga Juni mencapai 5.597,81 billion british thermal unit per day (bbtud). Terdiri untuk kebutuhan domestik sebesar 3.876,80 BBTUD dan kebutuhan ekspor 1.721,01 BBTUD.
Mirza bilang, gas bumi dinilai sebagai solusi transisi energi karena memiliki emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan sumber energi fosil lainnya. Oleh sebab itu, ia memandang pemanfaatan gas domestik akan terus meningkat di masa mendatang. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor gas dan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri.[*]
*mnh