INFOMIGAS.ID | Lhokseumawe — Pemerintah kota Lhokseumawe, Aceh, memfasilitasi kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja berbasis klaster kompetensi di sektor minyak dan gas bumi (migas) kepada 22 orang angkatan kerja kota Lhokseumawe. Wali Kota Lhokseumawe, DR. Sayuti Abubakar, SH., MH., meresmikan acara tersebut di Aula kantor walikota pada, Rabu, 30/7/2025 .
Sayuti Abubakar menyebutkan kegiatan tersebut sebagai komitmen Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk menekan angka pengangguran dan memastikan masyarakat lokal terlibat langsung dalam berbagai proyek strategis nasional yang akan dibangun di Lhokseumawe.
Sayuti Abubakar juga bilang, bahwa saat ini angka pengangguran tertinggi di Provinsi Aceh berada di Kota Lhokseumawe. “Ini sangat memprihatinkan, karena kita dikenal sebagai kota petro dolar, tetapi anak-anak kita masih sulit mendapatkan pekerjaan.”ujarnya.

Katanya, Aceh memiliki cadangan gas yang sangat besar, salah satunya berada di Offshore (lepas pantai) sekitar 80 km dari bibir pantai. “Sudah diputuskan bahwa pengolahan gas tersebut akan dilakukan di Lhokseumawe, bukan dibawa ke daerah lain. Ini peluang besar yang harus kita siapkan bersama,” tegas Sayuti.
Guna memastikan terciptanya tenaga kerja yang terampil disektor energi, sebanyak 22 angkatan kerja tersebut akan dilatih di lembaga akademi oil dan gas (Akaogas) Lhokseumawe, Aceh.
Direktur Akaogas, Ir. Muzakkir Budiman, ST., MBA., mengatakan pelatihan ini akan berlangsung selama empat bulan. ” Selain belajar diruang kelas, mereka juga akan dilatih di workshop milik Lembaga Akaogas. Sementara praktek lapangan akan berlangsung di beberapa perusahaan migas yang ada di Lhokseumawe dan Aceh Utara,’ terang Muzakkir.
Diharapkan,nantinya para lulusan akan mampu bekarya di industri migas dan petrokimmia. ” Kami akan anak didik dan menyiapkan generasi muda untuk bisa bekerja di industri Petrokimia dan Migas’, pungkas Muzakkir yang pernah bekerja pada sejumlah raksasa energi di Indonesia dan luar negeri.[*]
*nasier husen