INFOMIGAS.ID | Lhokseumawe– Jumlah penganguran di kota Lhokseumawe mencapai 8.011 orang atau setara 8.47 persen jumlah Penduduk. Jumlah tersebut menempatkan Kota Lhokseumawe sebagai kabupaten / kota dengan jumlah penggangguran terbesar di propinsi Aceh.
Data tentang pengangguran terbaru ini dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan hasil survei tahun 2024 di 23 kabupaten/kota.
Lonjakan angka pengangguran ini menjadi perhatian walikota Lhokseumawe Sayuti Abubakar. Hal ini diungkapkan dalam pertemuan dengan sejumlah wartawan di kantor walikota setempat, Rabu, (14/5/2025).
BACA JUGA: Soal Tanggung Jawab Sosial Perta Arun Gas, Walikota : Belum Jelas
Untuk menekan angka pengangguran, Sayuti Abubakar berencana untuk memberikan berbagai pelatihan untuk para angkatan kerja produktif sehingga memiliki keahlian. Dengan adanya pelatihan, diharapkan para angkatan kerja akan memiliki keterampilan sehingga mampu mengisi kebutuhan dunia usaha yang terus tumbuh dan berkembang. Salah satu bidang yang menjadi perhatian walikota adalah menyiapkan keahlian dibidang energi.
” Nanti, kita (pemerintah kota Lhokseumawe) akan memberi pelatihan tentang minyak dan gas (migas),” kata Sayuti Abubakar.
Menurut Sayuti, angkatan kerja di Lhokseumwe harus memiliki keterampilan dibidang industri migas karena industri ini akan berkembang kembali menyusul temuan gas bumi di Blok Andaman.
” Pelatihan bidang migas dibutuhkan untuk menyambut eksplorasi Mubadala di blok Andaman,” sebut Sayuti Abu Bakar. Sayuti Abubakar memperkirakan gas dari Blok Andaman akan dialirkan ke Lhokseumawe. [*]
Editor: Nasier