INFOMIGAS.ID |Jakarta — Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan ketahanan nasional, mulai dari pasokan bahan bakar minyak (BBM) sampai batu bara. Namun faktanya, ketahanan energi khususnya BBM, Indonesia adalah yang paling sedikit persediaannya dibandingkan dengan negara-negara ASEAN .
Sekretaris Satuan Tugas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional Ahmad Erani Yustika mengatakan, Indonesia memiliki pasokan BBM yang cukup hanya untuk 20 hari saja. Sedangkan negara lain khususnya di Asia Tenggara, memiliki pasokan BBM yang tahan hingga 30 hari.
“Saya ingin menyampaikan beberapa data ini terlebih dahulu ya. Soal ketahanan energi. Kita sampai hari ini itu ketahanan energi kita, khususnya BBM itu 20 hari,” katanya kepada CNBC Indonesia , Rabu (4/6/2025).
Sebagai perbandingan, Singapura memiliki pasokan BBM yang tahan sampai 90 hari, Vietnam 80 hari, dan Thailand hingga 67 hari.
“Oleh karenanya meningkatkan ketahanan energi itu merupakan mandat yang saya kira harus segera dilakukan. Sudah sekian lama tidak ada langkah-langkah yang dilakukan untuk meningkatkan ketahanan energi,” jelasnya.
Menurut Ahmad Erani, salah satu yang akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah rencana akan dibangun tank penyimpanan atau oil storage tank sehingga bisa meningkatkan ketahanan energi dalam negeri.
“Minimal dari 20 hari itu bisa naik ke 50 hari. Itu minimal,” kata Erani. [*]
*mnh