Banyak orang sering mendengar istilah LPG dan LNG, tetapi tidak semua memahami perbedaannya. Keduanya adalah jenis gas yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri. LPG (Liquefied Petroleum Gas) lebih dikenal sebagai gas elpiji yang umum digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Sementara itu, LNG (Liquefied Natural Gas) merupakan gas alam cair yang lebih sering digunakan dalam skala industri dan pembangkit listrik, demikian disampaikan oleh pihak PT Perta Arun Gas (PT PAG) dalam kegiatan silaturahmi bersama insan pers, Kamis 27 Februari 2025 di Guest House PT PAG, Muara Satu Kota Lhokseumawe.
Meskipun sama-sama berbentuk gas, perbedaan LPG dan LNG sangat mencolok dalam komposisi, penyimpanan, penggunaan, hingga keamanannya. Artikel ini akan membahas secara mendalam agar Anda lebih memahami jenis gas yang tepat untuk kebutuhan Anda.
Komposisi LPG dan LNG
Salah satu perbedaan utama antara LPG dan LNG terletak pada komposisinya.
- LPG (Liquefied Petroleum Gas) terdiri dari campuran hidrokarbon, terutama propana dan butana. Gas ini berasal dari hasil penyulingan minyak bumi atau ekstraksi gas alam.
- LNG (Liquefied Natural Gas) hampir seluruhnya terdiri dari metana (CH4). Gas ini diperoleh dari pemurnian gas alam sebelum didinginkan hingga menjadi bentuk cair.
Karena komposisinya berbeda, sifat pembakaran dan efisiensi energi kedua jenis gas ini juga tidak sama. LPG memiliki energi per volume lebih tinggi, sehingga lebih efisien untuk keperluan memasak dan pemanasan. Sebaliknya, LNG memiliki emisi karbon lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan dalam penggunaan industri dan transportasi.
Penyimpanan dan Distribusi LPG vs. LNG
Perbedaan antara LPG dan LNG juga terlihat dari cara penyimpanan serta distribusinya.
- LPG disimpan dalam tabung tekanan tinggi agar tetap dalam bentuk cair. Tabung LPG yang sering digunakan di rumah tangga biasanya berukuran 3 kg, 5,5 kg, hingga 12 kg. Untuk kebutuhan industri, LPG disimpan dalam tangki besar yang mampu menampung gas dalam jumlah lebih banyak.
- LNG memerlukan penyimpanan khusus karena harus disimpan dalam kondisi suhu sangat rendah, sekitar -162°C. Gas ini disimpan dalam tangki kriogenik dan dikirim menggunakan kapal tanker atau jaringan pipa ke lokasi industri.
Dari segi distribusi, LPG lebih mudah diakses karena tersedia dalam bentuk tabung yang dapat dibeli di agen atau warung terdekat. Sebaliknya, LNG lebih sulit diakses oleh individu karena membutuhkan infrastruktur khusus untuk penyimpanannya.
Penggunaan LPG dan LNG dalam Kehidupan Sehari-hari
LPG dan LNG memiliki peruntukan yang berbeda sesuai dengan karakteristiknya:
- LPG lebih sering digunakan dalam skala kecil, seperti memasak di rumah, restoran, dan usaha kecil. Selain itu, LPG juga digunakan dalam sektor industri kecil seperti pengelasan atau produksi makanan.
- LNG lebih umum digunakan dalam skala besar, seperti bahan bakar pembangkit listrik, industri manufaktur, dan transportasi berbasis gas alam.
Karena LPG lebih mudah didistribusikan dalam bentuk tabung, penggunaannya lebih populer di rumah tangga dan UMKM. Sebaliknya, LNG yang memerlukan penyimpanan suhu rendah lebih banyak dimanfaatkan oleh industri yang membutuhkan suplai gas dalam jumlah besar.
Keamanan Penggunaan LPG dan LNG
1. Keamanan LPG
LPG memiliki tekanan tinggi dalam tabung, sehingga kebocoran gas dapat menyebabkan ledakan jika terpapar api. Beberapa langkah keamanan yang harus diperhatikan dalam penggunaan LPG antara lain:
- Memastikan regulator gas terpasang dengan benar untuk mencegah kebocoran.
- Menjauhkan tabung dari sumber api dan panas berlebih.
- Menggunakan selang gas berkualitas standar SNI untuk menghindari kebocoran.
- Menempatkan tabung di area dengan ventilasi baik.
2. Keamanan LNG
LNG lebih aman dalam hal risiko kebakaran, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- LNG harus disimpan dalam suhu -162°C, sehingga kontak langsung dengan gas cair ini dapat menyebabkan radang beku (frostbite).
- LNG lebih ringan dari udara, sehingga jika bocor, gas ini akan segera menguap ke atmosfer.
Harga LPG dan LNG di Pasaran
1. Harga LPG
Faktor yang mempengaruhi harga LPG di pasaran antara lain:
- Harga minyak dunia – LPG berasal dari hasil penyulingan minyak bumi, sehingga harganya dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak.
- Subsidi pemerintah – LPG bersubsidi memiliki harga lebih stabil dibanding LPG nonsubsidi.
- Biaya distribusi – Semakin jauh lokasi dari pusat distribusi LPG, semakin tinggi harga jualnya.
2. Harga LNG
Faktor yang mempengaruhi harga LNG:
- Pasokan dan permintaan global – LNG merupakan komoditas ekspor yang harganya ditentukan oleh pasar internasional.
- Teknologi penyimpanan – LNG membutuhkan infrastruktur khusus yang menambah biaya operasional.
Kesimpulan: LPG vs. LNG, Mana yang Lebih Baik?
Memilih antara LPG dan LNG tergantung pada kebutuhan:
- LPG lebih cocok untuk rumah tangga karena mudah didapat dan memiliki daya bakar tinggi.
- LNG lebih cocok untuk industri karena lebih ramah lingkungan dan lebih efisien dalam skala besar.
Baik LPG maupun LNG memiliki keunggulan masing-masing. Yang terpenting adalah memahami perbedaan LPG dan LNG agar bisa memilih energi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.