PT Pertamina (Persero) merupakan sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang terutama bergerak di bidang minyak dan gas. Untuk menjalankan bisnis utamanya, perusahaan ini memiliki enam subholding yang masing-masing bergerak di bidang hulu, kilang & petrokimia, komersial & perdagangan, gas, listrik & energi terbarukan, dan pengapalan.
Selain itu, melalui anak-anak usahanya yang lain, perusahaan ini juga berbisnis di bidang asuransi, pelayanan kesehatan, penerbangan, dan pengembangan properti.
Perusahaan milik negara ini memulai sejarahnya pada tanggal 10 Desember 1957 saat pemerintah Indonesia mendirikan PT Perusahaan Minyak Nasional (Permina) untuk mengelola ladang minyak di Aceh Timur dan Aceh Tamiang. Pada tahun 1961.
Permina ditetapkan menjadi sebuah perusahaan negara (PN) dengan nama PN Pertambangan Minyak Nasional (Permina). Pada tahun 1968, Permina digabung dengan PN Pertambangan Minyak Indonesia (Pertamin) untuk membentuk perusahaan ini dengan nama PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional (PN Pertamina).
Pada tanggal 1 Januari 1972, nama perusahaan ini diubah menjadi Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina). Pada bulan September 2003, sebagai pelaksanaan UU No 22 Tahun 2001, perusahaan ini ditetapkan menjadi sebuah persero dan namanya diubah menjadi seperti sekarang.
Pada tahun 2017, melalui PT Pertamina Internasional EP, perusahaan ini mengakuisisi 72,65% saham Etablissements Maurel et Prom (M&P) asal Prancis, sehingga perusahaan ini dapat eksis di dua belas negara di empat benua. Pada tanggal 1 Januari 2018, melalui PT Pertamina Hulu Indonesia, perusahaan ini resmi menggantikan Total E&P Indonesia sebagai pengelola Blok Mahakam. Pada bulan April 2018, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk ke perusahaan ini sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang minyak dan gas.
Pada tahun 2019, perusahaan ini meluncurkan biosolar dengan kandungan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebanyak 30% atau B30. Pada bulan Juni 2020, perusahaan ini menunjuk PT Pertamina Hulu Energi, PT Kilang Pertamina Internasional, PT Pertamina Patra Niaga, PT Perusahaan Gas Negara, PT Pertamina Power Indonesia, dan PT Pertamina International Shipping masing-masing sebagai induk subholding hulu, kilang & petrokimia, komersial & perdagangan, gas, energi baru terbarukan, dan logistik kelautan. Pada bulan Agustus 2021, melalui PT Pertamina Hulu Rokan, perusahaan ini resmi mengambil alih pengelolaan Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia.[*]
*Berbagai sumber