INFOMIGAS.ID | Lhokseumawe-– Sebuah ‘ waduk ‘ muncul di Desa Seuneubok, kecamatan Blang Mangat, Pemko Lhokseumawe, Aceh sejak sekitar lima bulan yang lalu. ‘Waduk dadakan’ ini berada di lereng bukit dalam areal perkebunan warga setempat. Luasnya sekitar dua hektar. ‘Tanggul Waduk ‘ ini adalah jalan milik perusahaan migas bernama PT Pema Global Energi ( PGE ), sebuah perusahaan yang bergerak pada sektor migas di Aceh.
Humas PT PGE , Agusssalim mengaku bahwa jalan itu berada dibawah tanggung jawab PT Pema Global Energi. “ Tim kami telah turun ke lokasi dua kali, yaitu pada hari kamis dan jum’at lalu, “ kata Agussalim kepada Infomigas.id, Minggu, 20 Januari 2025.

Kendati mengaku telah menurunkan timnya sebanyak dua kali, namun Agsussalim mengaku belum mengetahui penyebab pasti munculnya genangan air yang menyerupai waduk itu. “ Disitu kan ada kebun sawit juga ya. Jadi memang ada penyumbatan saluran. Tapi penyebabnya belum pasti, apa karena ada longsor, apa karena ada penyumbatan, atau disebabkan banyaknya debit air karena tinggi curah hujan, “ kata Agussalim melalui telpon.
Meskipun belum mengatahui penyebab secara pasti, namun Agussalim mengaku pihak PGE akan segera mengambil tindakan untuk mengatasi persoalan tersebut. “ Akan kami pelajari, apakah harus dibongkar semua atau dapat di bongkar pada sisi jalan saja, “ tambah Agussalim.
Seperti diberita sebelumnya, genangan air di kawasan itu karena tersumbatnya saluran buangan yang ditanam dibawah jalan. Karena terdapat nya longsor pada bahu jalan, sehingga muncul dugaan bahwa saluran telah pecah karena dimakan usia.
BACA JUGA Jalan Pipa Gas Berdampak Buruk, Warga Sekitar Jalan Dirugikan
Jalan yang sekaligus sebagai ‘tanggul waduk’ merupakan jalan jalur pengiriman gas milik PT Pema Global Energi (PGE) dan PT Pertamina Gas Onsa. Jalan Jalur gas ini juga yang menjadi koneksitas gas Sumatra bagian Utara dengan Jawa Timur. [*]
Penulis : Nasier Husen