InfoMigas.id, Jakarta — PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) sedang melakukan persiapan pengeboran sumur baru, yaitu Sumur Ambar-4 .
Rencananya,pengengoborab akan dimulai pada bulan Oktober ini. Sumur baru tersebut memiliki potensi sumberdaya hidrokarbon sebesar 41,35 juta barel minyak.
General Manager PHE OSES Antonius Dwi Arinto menyebutkan pihaknya pada tahun ini berusaha menyusun strategi pengeboran guna meraih target produksi, termasuk pengembangan pengeboran sumur baru. Selain upaya peningkatan produksi minyak dan gas dari Anjungan Cinta, pertengahan pada Oktober ini direncanakan pengeboran Sumur Ambar-4.

“Sumur Ambar-4 ini berpotensi memiliki sumber daya hidrokarbon sebesar 41,35 juta barel minyak,” kata Arianto, melalui keterangan tertulis yang dirilis Rabu (16/10/2024).
Arianto menguraikan, Sumur Ambar-4 tersebut terletak berlokasi di dekat perairan Lampung Timur, sekitar 150 kilometer (km) dari pesisir utara Jakarta. Dijadwalkan, produksi dapat dimulai pada tahun 2029 mendatang.
“Harapan kami, sumur ini dapat berproduksi pada 2029,” sebutnya.
Sementara itu, VP Exploration Regional 2 Indra Yuliandri menambahkan, pengeboran sumur eksplorasi Ambar-4 dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas yang terdapat pada Fractured Carbonate Reservoir.
Indra menjelaskan, nantinya sumur ini akan dibor secara berarah (directional) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 6423ftMD. Diperkirakan proses ini akan dilaksanakan dalam 2 bulan ke depan.
“PHE OSES melakukan program pengeboran sumur eksplorasi ini karena dari aspek subsurface memiliki potensi minyak dan gas yang bernilai ekonomis untuk di kembangkan dan di produksikan, sehingga dapat mendukung upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional ke depannya,” terang Indra.
Selain Sumur Ambar-4, Indra mengatakan, PHE OSES juga akan melakukan pengeboran Sumur Widuri pada awal tahun 2025 mendatang. Sumur Widuri berlokasi di area North Business Unit. Potensi kenaikan kinerja produksi dari Sumur Widuri diperkirakan sebesar 875 barel minyak per hari (BOPD).
Harapan kami, sumur ini dapat berproduksi pada 2029,” ujarnya.
Sementara itu, VP Exploration Regional 2 Indra Yuliandri menambahkan, pengeboran sumur eksplorasi Ambar-4 dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas yang terdapat pada Fractured Carbonate Reservoir.
Indra menjelaskan, nantinya sumur ini akan dibor secara berarah (directional) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 6423ftMD. Diperkirakan proses ini akan dilaksanakan dalam 2 bulan ke depan.
“PHE OSES melakukan program pengeboran sumur eksplorasi ini karena dari aspek subsurface memiliki potensi minyak dan gas yang bernilai ekonomis untuk di kembangkan dan di produksikan, sehingga dapat mendukung upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional ke depannya,” terang Indra.
Selain Sumur Ambar-4, Indra mengatakan, PHE OSES juga akan melakukan pengeboran Sumur Widuri pada awal tahun 2025 mendatang. Sumur Widuri berlokasi di area North Business Unit. Potensi kenaikan kinerja produksi dari Sumur Widuri diperkirakan sebesar 875 barel minyak per hari (BOPD). [*]
*detik.com-liputan6.com