INFOMIGAS.ID | Bojonegoro—Surabaya merupakan kabupaten/kota yang memiliki APBD tertinggi di Jawa Timur. Jumlah APBD Surabaya tahun 2025 adalah sebesar Rp 12 triliun. Setingkat dibawah Kota Surabaya, nangkring kabupaten Bojonegoro. Kabupaten ini memiliki APBD yang tergolong jumpo, yaitu Rp.7,9 triliun pada tahun 2025.
APBD Bojonegoro mampu melampui daerah-daerah lain di propinsi Jawa Timur karena sumber daya alam (SDA), yaitu, minyak dan gas bumi (migas).
Ladang minyak di daerah Bojonegoro ini disebut sebagai Blok Cepu. Karena Bernama Blok Cepu, menyebabkan banyak orang mengira bahwa Wilayah Kerja (WK ) Cepu berada di wilayah Cepu, Blora, Jawa Tengah. Tetapi yang sebenarnya, WK Cepu atau Blok Cepu berada di kecamatan Gayam, kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Sumber minyak bumi ini dinamakan sebagai Lapangan Banyuurip. Pengelolanya atau Kontraktor kontrak Kerja Sama (KKKS) adalah ExxonMobil, raksasa energi asal Amerika Serikat.
Dalam pelaksanan eksplorasi migas di Bojonegoro, ExxonMobil tidak berurusan secara langsung dengan Pemerintah Kabupaten, namun berurusan dengan pemerintah pusat.
Dalam hal ini, Pemerintah kabupaten Bojonegoro hanya menerima hasil bersih, melalui “jatah uang” dari dana bagi hasil (DBH) migas.
Sejak tahun 2018, Bojonegoro menerima aliran DBH dari pemerintah pusat antara Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun, sementara APBD asli Bojonegoro sekitar Rp 3 triliun. Akibatnya, secara tiba-tiba APBD Bojonegoro menjadi Rp 5 triliun ketika itu.
Karena tidak bisa dihabiskan pada tiap tahun berjalan, sehingga menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa). Akibatnya, APBD Bojonegoro kian jumbo.
Hingga 2025 ini, APBD Bojonegoro berada pada kisaran 7,9 triliun, atau lebih kecil dibandingkan dengan 2024 yang mencapai Rp 8,2 triliun.
Selain lapangan Banyuurip yang dikelola ExxonMobil, masih ada satu lapangan lagi yang dikelola oleh Pertamina, yaitu Lapangan Sukowati yang berlokasi di Kecamatan Kapas. Bojonegoro juga memiliki sumur minyak tua peninggalan Belanda yang dikelola warga setempat.
Dengan SDA yang besar itu, pemerintah mempu membiayai Pembangunan secara besar-besaran, terutama Jalan, jembatan, gedung, sekolah, rumah sakit, dan semua fasilitas umum lainnya. [*]
*mnh