InfoMigas.id – Jakarta | Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada sector industri minyak dan gas (migas) internasional sepanjang tahun 2024 hingga 2025 masih berlanjut.
Sejumlah perusahaan energi global ternama dilaporkan telah melakukan pemecatan terhadap ribuan pegawai di seluruh dunia. Hal ini terjadi akibat tekanan harga energi dan konsolidasi industri yang makin intensif.
Berdasarkan laporan Reuters, langkah efisiensi ini diambil oleh raksasa migas sebagai respons atas melemahnya harga minyak global serta ketidakpastian kebijakan perdagangan, khususnya yang berasal dari Amerika Serikat. Harga acuan minyak mentah Brent tercatat turun sekitar 10% sepanjang 2025, terutama akibat peningkatan produksi oleh negara-negara anggota OPEC+ dan volatilitas pasar global.
Berikut daftar perusahaan migas dunia yang melakukan PHK selama periode 2024–2025:
Daftar Perusahaan Migas yang Melakukan PHK 2024–2025
OMV
Perusahaan asal Austria ini berencana mem-PHK sekitar 2.000 pekerja dari total 23.000 karyawan. Jumlah ini setara dengan 8,6% dari seluruh tenaga kerja mereka.
ConocoPhillips
Raksasa energi asal AS ini dikabarkan akan memangkas sekitar 20% hingga 25% dari total karyawan mereka secara global.
SLB (Schlumberger)
Tidak ada angka pasti yang disebutkan, namun email internal menunjukkan adanya penataan ulang fungsi dan pengurangan tenaga kerja di sejumlah divisi.
Chevron
Perusahaan energi multinasional ini berencana memangkas antara 15% hingga 20% karyawannya di seluruh dunia.
APA Corporation
Sekitar 300 karyawan telah diberhentikan pada Januari dan Februari 2025.
Halliburton
Memecat 290 pekerja dan menutup sejumlah kantor lokal di wilayah operasinya.
BP (British Petroleum)
Pada Januari 2025, BP mengumumkan akan memangkas lebih dari 5% tenaga kerja global, yang setara dengan sekitar 7.000 orang.
Petronas
Perusahaan migas nasional Malaysia ini berencana memberhentikan sekitar 10% dari total karyawannya.
Civitas Resources
Memperkirakan akan mem-PHK sekitar 10% dari tenaga kerjanya.
Harbour Energy
Akan memangkas 250 pekerja, yang merupakan seperempat dari total karyawan mereka di Inggris.
Equinor
Perusahaan asal Norwegia ini akan memecat 20% atau sekitar 250 karyawan di divisi energi terbarukan.
Shell
Pada 2024, Shell telah mengumumkan rencana pemangkasan 20% tenaga kerja di sektor eksplorasi dan pengembangan migas.
ExxonMobil
Berencana memangkas hampir 400 orang di wilayah Texas, Amerika Serikat.
Ribuan Karyawan Migas Dipecat! Daftar Perusahaan Besar yang Lakukan PHK Massal Terungkap.[*]