InfoMigas.id,Aceh–Dari awal sejarah Indonesia hingga kini, Aceh masih menjadi salah satu daerah penghasil migas nasional. Migas Aceh pernah berjaya bahkan mampu menyumbang 20% untuk APBN diera tahun 80 sampai 90-han.
Saat ini, lifting gas dan minyak dari sejumlah sumur di Aceh mencapai lebih dari 18,3 juta Million of British Thermal Unit (MMBTU) dan 1,5 juta barel pada tahun 2023.
Kepala pelaksana harian dinas ESDM propinsi Aceh, Said Faisal mengatakan jumlah tersebut adalah hasil dari empat perusahaan migas yang beroperasi di Aceh.
Menurut Said Faisal, total lifting gas sebanyak 18.336.145 MMBTU, sementara Lifting minyak sebesar 1.549.084 barel.
Menurutnya, jumlah Lifting minyak berasal dari perusahaan operator PT. Medco E&P Malaka, PT. Pema Global Energi dan PT. Pertamina EP Rantau.
Sedangkan lifting gas berasal dari PT. Pema Global Energi, PT. Medco E&P Malaka dan PT. Triangle Pase.
“Lifting minyak dan gas berasal dua operator yaitu, PT. Medco E&P Malaka, PT. Pema Global Energi. Lifting gas saja berasal dari PT. Triangle Pase, sedangkan lifting minyak saja berasal dari operator PT.Pertamina EP Rantau. Jadi, operator yang memproduksi minyak saja adalah PT. Pertamina EP Rantau sedang produsen gas saja adalah PT. Triangle Pase,” jelas Said Faisal kepada Infomigas.id (Selasa) 12/11/2024.
Berdasarkan catatan dinas ESDM propinsi Aceh,Lifting minyak terbesar berasal dari sumur yang dikelola oleh PT. Pertamina EP Rantau yaitu sebesar 863.359 barel, sementara Lifting gas terbesar berasal dari sumur yang dikelola oleh PT.Medco E&P Malaka yang mencapai 11.235.617 MMBTU.[*]
Penulis : Nasier Husen