INFOMIGAS.ID | Banda Aceh — Provinsi Aceh memiliki kekayaan minyak dan gas bumi sehingga yang perlu dikelola secara bijak. Sebagai generasi penerus, anak-anak Aceh diharapkan tumbuh dengan wawasan hulu migas. Wawasan inilah yang diperkenalkan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) NSO pada Hari Anak Nasional tahun 2025.
Dengan tema “Warna Anak, Warna Energi Masa Depan”, PHE NSO menyelenggarakan sejumlah kegiatan di Museum Tsunami, Minggu, 27/7/2025. Kegiatan ini dilakukan bersama Yayasan Darah Untuk Aceh serta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Aceh.
Lebih dari 50 anak hadir sebagai peserta dalam serangkaian kegiatan edukatif dan interaktif, antaranya, melukis bersama, lomba mewarnai hulu migas, dan kolaborasi musik bersama Lively Music.
Di kegiatan melukis bersama, anak-anak berkebutuhan khusus juga dilibatkan untuk mengekspresikan diri.
Pjs Field Manager PHE NSO Hasanuddin Hussain mengatakan bahwa mengawal anak-anak Aceh tumbuh dengan baik merupakan tugas bersama. Menggandeng stakeholder DPPPA Provinsi Aceh dalam kegiatan ini menjadi wujud nyata PHE NSO dalam memberikan manfaat kepada masyarakat, dalam hal ini anak-anak.
“Kami percaya bahwa warna anak juga menjadi warna energi masa depan karena merekalah generasi penerus, pengelola sumber daya alam di Aceh. Kita sebagai orang tua, berkolaborasi, bergandengan tangan untuk membuat warna atau potensi anak menjadi tajam, bukan pudar,” katanya dalam sambutan.
Kepala DPPPA Provinsi Aceh, Meutia Juliana mengapresiasi keterbukaan PHE NSO untuk berkolaborasi memberikan perhatian bagi anak-anak. “Kami sangat mengapresiasi dukungan kegiatan untuk anak-anak di Aceh. Kolaborasi kali ini untuk mendorong anak-anak Aceh menjadi lebih hebat di masa mendatang,” kata Meutia.
Selain perusahaan dan pemangku kepentingan, kunci utama anak tumbuh hebat juga terletak pada orang tua, karena PHE NSO juga memberikan kesempatan bagi para orang tua yang hadir untuk menambah wawasan melalui talkshow bertema “Dunia Parenting Anak dalam Era Digitalisasi”.
Para penggiat sosial anak dan tumbuh kembang anak, Nurjannah Husein, Maria Ulfa, dan Raihan Lubis hadir untuk mengupas tantangan dan peluang pola asuh di era modern.
Ketiganya memberikan edukasi dan sudut pandang mendalam sehingga dapat menjadi ruang refleksi sekaligus berbagi pengalaman bagi para orang tua.
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah berkelanjutan PHE NSO dalam menumbuhkan harapan, memberi ruang berekspresi, dan mendampingi untuk berani bermimpi sejak dini.[*]
*Rilis