INFOMIGAS.ID |Sabang — Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf menekankan pentingnya memberi keamanan dan menjaga kenyamanan kepada investor untuk berinvestasi di propinsi Aceh.
Muzakkir Manaf mengingatkan bahwa Kawasan Sabang sangat berpontensi untuk mendatangkan keuntungan ekonomi karena letak geografisnya yang sangat srategis di Selat Malaka. Potensi Sabang sebagai tempat berinvestasi akan semakin terbuka menyusul rencana raksasa migas Mubadala Energi untuk memanfaatkan Sabang sebagai base offshore (Perkantoran pusat operasional) kegiatan produksi gas blok Andaman.
Selain rasa aman, Gubernur juga mengingat agar investor diberi rasa nyaman dan kemudahan pada saat melakukan pengurusan administrasi.
“Beri kemudahan untuk investor berinvestasi. Setiap investor berharap tiga hal, yaitu keamanan, kenyamanan, dan administrasi (tidak berbelit),” ujar Gubernur Aceh di usai melantik walikota dan wakil walikota Sabang, Sabtu, 14/6/2024
Diketahui, perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UAE) Mubadala Petroleum, anak perusahaan Mubadala Investment Company, telah memutuskan untuk membangun head office di Pulau Sabang, Aceh.Langkah Mubadala ini bagian dari komitmen Mubadala untuk mengembangkan sumur migas di Blok Andaman.
Blok migas yang terletak di lepas pantai ini dipercaya memiliki potensi gas yang besar, yaitu sebesar 6 TCF (triliun kaki kubik).Direncanakan, Mubadala akan mulai berproduksi sekitar dua tahun 2027 mendatang.
Diperhitungan, gas di akan mencapai 400 juta standar kaki kubik per hari, sehingga diperkirakan akan menjadi salah satu sumber gas yang penting bagi Indonesia.
Mubadala berencana memulai produksi gas di Blok Andaman pada tahun 2027, oleh karena itu, Mubadala akan terus melakukan evaluasi dan pengembangan proyek untuk memastikan bahwa produksi gas dapat dimulai sesuai dengan target yang telah ditetapkan. [*]