InfoMigas.id – Jakarta | Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar menyebutkan sebanyak 65 cekungan migas Indonesia hingga ini belum dieksplorasi.
Asnidar mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki 128 cekungan dan lebih dari setengahnya belum dikelola.
“Dari 128, masih ada 65 basin yang masih unexplored. Artinya apa? Lebih besar di atas 50% yang belum di-unexplored,” kata Asnidar pada Media Briefing Indonesia Petroleum Association Convention & Exhibition (IPA Convex) 2025 di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dia merincikan, 128 cekungan tersebut terdiri atas 20 cekungan yang sudah berproduksi, 27 cekungan discovery, 5 cekungan terbukti dengan sistem petroleum, dan 3 cekungan indikasi hidrokarbon. Selanjutnya sebanyak 8 cekungan dengan data geologi dan geofisika dan 65 cekungan belum tereksplorasi.
Asnidar meyebutkan, data itu belum berubah dalam jangka 10 tahun terakhir. Karena kondisi tersebut, pemerintah akan bekerja keras sehingga cekungan yang belum tergarap bisa dioptimalkan. “Nanti kita lihat ada momentum penting berubah, ada yang bergerak nanti. Saat [Blok] Masela onstream nanti, ini membuktikan akan ada naik 1 basin produksi,” katanya seperti dikutip bisnis.com.
Dengan potensi tersebut, SKK Migas masih optimistis pada peluang investasi sektor migas Indonesia. “Ini poin pentingnya adalah, dari 128 ini ada dua hal yang kita highlight di sini adalah peluang. Kalau kita bicara peluang, kita masih optimistis, masih banyak peluang ke depan, dan yang kedua adalah tantangan,” jelasnya.[*]