Jakarta – Untuk mendapatkan manfaat secara optimal dari minyak dan gas bumi, para ahli melakukan sejumlah pengolahan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan. Berdasarkan kebutuhan itu, muncul beberapa klasifikasi yang penting untuk membedakan tipe minyak dan gas bumi yang dijadikan produk siap pakai.
Dalam industri migas, ada lima klasifikasi produknya, yaitu:
1. Kondensat
Klasifikasi pertama adalah kondensat. Kondensat adalah minyak mentah yang bersifat ringan. Gas bumi ini memiliki jenis hidrokarbon yang merupakan produk ikutan dari sumur gas. Kondensat memiliki kandungan gas bumi dalam jumlah yang sangat besar.
2. Gas Kering
Klasifikasi produk yang kedua adalah gas kering. Gas kering merupakan fluida yang berada di dalam sebuah reservoir dalam bentuk fase gas yang kemudian tetap dalam kondisi gas ketika dialirkan. Gas alam dianggap ‘kering’ ketika terdiri dari hampir seratus persen metana murni.
3. Gas Basah
Klasifikasi ketiga adalah gas basah. Gas basah merupakan gas bumi yang hampir seluruh komposisinya molekul metana. Biasanya, kandungan metana gas basah berkisar antara 80 persen hingga 90 persen. Selain metana, kandungan gas basah adalah etana, pronana, butana, dan komponen lainnya.
4. Minyak Ringan
Klasifikasi keempat adalah minyak ringan. Jenis minyak bumi ini berasal dari hasil sulingan minyak bumi. Minyak bumi yang melalui proses penguapan dan pengembunan pada tekanan atmosfer akan menghasilkan minyak ringan.
Kandungan kadar logam dan belerang dalam minyak rendah. Selain logam dan belerang, minyak ringan hanya memiliki sedikit kandungan gas bumi.
5. Minyak Berat
Klasifikasi terakhir adalah minyak berat. Minyak berat adalah minyak mentah dengan komposisi hidrokarbon berat yang besar. Gas bumi dalam minyak berat sangat sedikit. Bahkan, kandungan gas bumi kadang tidak ada sama sekali.
Dari kelima pengklasifikasian produk industri itu, minyak dan gas bumi selanjutnya diolah menjadi produk siap pakai untuk kebutuhan sehari-hari. Produk siap pakai itu misalnya untuk LPG, pupuk, tinta, cat, plastik, petrokimia, bahan bakar diesel, minyak tanah, dan lain-lainnya.